Model Bisnis OpenShift

Saat ini banyak sekali bermunculan platform as a services (PaaS) yang menawarkan kemudahan dan layanan gratis seperti Google AppEngine, Heroku, OpenShift, AWS dan sebagainya, saya tidak akan menjelaskan bagaimana menggunakan PaaS tersenut karena Anda dengan mudah bisa menemukannya di internet, search menggunakan keyword “How To Use …..” saja itu akan menampilkan hasil yang sangat banyak. Ok maksud dan tujuan saya menulis kali ini adalah model bisnis, sudah pada tahu kan apa itu model bisni? Iya searching aja lagi di google :P . Ok kita sudah punya 2 point sampai saat ini yaitu Platform as a Services dan Model Bisnis, jadi kita akan coba mempelajari kedua hal tersebut :D, biar singkat postingan ini saya mau berbagi tentang model bisnis yang digunakan oleh “OpenShift by Red Hat” #HOREEE!!!

Baik, dalam model bisnis yang ditulis oleh Alexander Osterwalder & Yves Pigneur yang dibuat bersama 470 praktisi dari 45 negara itu ada 9 point utama membuat model bisnis, apa saja hewan itu? loh? Ok 9 hal itu adalah :

  1. Customer Segment = Segmen Pelanggan
  2. Value Propositions = Proposisi Nilai
  3. Channels = Saluran
  4. Customer Relationship = Hubungan Pelanggan
  5. Revenue = Arus Pendapatan
  6. Key Resources = Sumber Daya Utama
  7. Key Activities = Aktivitas Kunci
  8. Key Partnerships = Partner Utama
  9. Cost Structure = Struktur Biaya

Lebih detail soal hal diata buat yang belum ngerti baca-baca di google aja lagi ya :P (google lagi, google lagi..!!), ya biar mandiri sedikit lah ya :D .

Berikut kita akan membahas Model bisnis yang digunakan oleh OpenShift.

OpenShift

= Segmen Pelanggan

Ada bisnis, usaha pasti ada pelanggan karena pelanggan adalah inti dari semua bisnis (model bisnis), darimana keuntungan bisa didapat oleh perusahaan kita jika tidak ada pelanggan? NULLED kan, beberapa hal yang harus kita ketahui soal pelanggan adalah mereka tidak selalu sama, mereka memiliki profitabilitas yang berbeda, jenis pelayaan dan hubungan yang berbeda. Bagaimana kita mendapatkan pelanggan juga tidaklah sama, mereka datang dan disalurkan lewat distribusi yang berbeda.

Lantas bagaimana dengan OpenShift? Openshift segmen pelanggannya adalah pengguna platform as a services dan mereka biasanya adalah pengembang aplikasi, saluran yang berbeda datang dari klien-klien perusahaan. disini OpenShift menentukan segmen pelanggan yang berbeda seperti biasanya, ya fokus mereka pada hal yang saya sebutkan tadilah ya, intinya kebutuhan spesifik pelanggan harus diperhatikan ya :D . Ok cukup sudah mengerti kan? lanjooot

= Proposisi Nilai

Di awal saya menyebutkan beberapa penyedia Platform as a Services, dari sekian banyak penyedia PaaS tersebut mana yang cocok dengan kebutuhan pelanggan adalah yang digunakan, misal pelanggan di Google App Engine ingin membangun wordpress tetapi tidak memungkinkan untuk dibangun maka pelanggan beralih ke penyedia PaaS lainnya. Pada dasarnya memuaskan kebutuhan pelanggan dan pemecahan masalah itu inti dari Proposisi Nilai ya.

OpenShift menyediakan Paas gratis dan enterprise dan memungkinkan pengguna menggunakan banyak platform didalamnya :D .

= Saluran

Penghubung utama perusahaan denga pelanggannya adalah saluran, bagaimana perusahaan mendistribusikan dan komunikasi dengan pelanggan menjadi point penting, kembali lagi tanpa adanya pelanggan bisnis kita berarti (NULLED). Perusahaan akan memilih saluran yang terbaik untuk pendistribusian produknya, perusahaan mengintegrasikan saluran-saluran yang dimiliki lalu memilih mana yang efisien dari sisi biaya agar expense kecil dan net profit besar :D . (NET PROFIT : Saya sedikit bosan mendengar kata-kata ini dari dosen saya).

Saluran yang digunakan OpenShift tentunya adalah jaringan global yang dimiliki oleh Red Hat, relasi dengan para pengembang dan pasti banyak lagi saluran yang digunakan.

= Hubungan Pelanggan

Saya pada bagian ini selalu tertarik dengan “Akuisisi Pelanggan”, menjaga pelanggan adalah number wahid, membangun hubungan dengan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara, hubungan pelanggan yang diterapkan dalam model bisnis suatu perusahaan itu sangat mempengaruhi pengalman pelanggan secara keseluruhan.

OpenShift memberikan hal kustomisasi massal dimana pengembang bisa mengembangka sendiri platform di openshift, dibuat blog dan forum itulah caa mereka menjaga hubungan dengan pelanggan.

= Arus Pendapatan

Arus pendapatan ini diibaraktan urat nadi, jika kita tidak bisa menentukan celah dimana untuk mendapatkan keuntungan maka gagal hidup kita. kita harus bisa memastikan dengan produk atau jasa yang kita sediakan pelanggan benar-benar ingin membayar. arus pendapatan bisa kita dapatkan dari pendapatan bertaransaksi yang dihasilkan dari sekali pembayaran oleh pelanggan dan pendapatan berulang atau biasanya berlangganan, ini sangat berhubungan erat dengan proposisi nilai karena jika proposisi nilai yang didapat pelanggan tidak memecahkan masalah mereka maka untuk berlangganan lagi akan susah.

Openshift? dari penjelasan diatas sudah tahu pasti ya :D kan udah pada jago hahahahah. OpenShift kan punya yang free dan enterprise pastinya dari biaya berlangganan enterprise itu jadi sumber pendapatan openshift.

= Sumber Daya Utama

Sumber Daya Utama ini merupakan aset penting agar model bisnis yang kita buat itu bisa berfungsi sesuai yang kita rencanakan, lewa sumber daya utama memungkinkan perusahaan menciptkan dan menawarkan proposisi nilai, menjangkau pasar, mempertahanka hubungan dengan pelanggan, bentuk dari sumber daya utama bisa berupa fisik, financial, intelektuak atau manusia.

Sumber Daya Utama yang dimiliki OpenShift pastinya pengembang PaaS, Server dan peragkat lunak open source (PaaS)

= Aktivitas Kunci

Hal ini mencakupi aktivitas-ativitas penting yang dilakukan oleh perusahaan, untuk menjaga proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggannya perusahaan akan memikirkan aktivitas penting.

OpenShift memberikan layanan pendukung perangkat lunak yang bisa digunakan pada layanan PaaS mereka, melakukan pengujian dan pembaruan perangkat mereka, seperti kita ketahui openshift sering melakukan maintenance servernya.

= Partner Utama

Bermitra dibentuk karena berbagai alasan, bisa saja mendukung 8 bagian dari model bisnis lainnya, bisa mencari investor, membuat aliansi agar bisa memperoleh sumber daya yang cukup untuk perusahaannya.

OpenShift bermitra dengan Komunitas pengembang open source, pengembang personal untuk mengembangkan OpenShift, Anda pastinya tahu bagaiman openshift bermitra jika Anda pernah menggunakan OpenShift atau sekilas melihat webnya saja itu bisa mengerti Key Partnerships openshift bagaimana.

= Struktur Biaya

Dibagian terakhir ini menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan agar dapat mengoperasikan model bisnis perusahaan. Adalah biasa dan lumrah kalau setiap model bisnis yang kita ciptakan harus meminimalkan biaya akan tetapi ada dua (2) titik ekstrem dalam struktur biaya yaitu model bisnis yang tepacu pada nilai dan model bisnis yang terpacu biaya.

  1. Model bisnis yang terpacu pada biaya akan berusaha meminimalkan biaya.
  2. Model bisnis yang terpacu nilai tidak peduli terhadap implikasi biaya dan lebih fokus pada pendapatan nilai.

Untuk OpenShift biaya yang dikeluarkan mungkin untuk pengembangan perangkat lunak dan servernya,

Digambar saya memberikan mark warna hijau “Biaya Penggunaan Resources” saya akan mencoba menjelaskannya, jadi begini kalau Anda sudah memahami yang namanya Biaya tetap dan Variabel pasti akan langsung paham dan sebaiknya googling lagi :P. OpenShift menyediakan layanan enterprise dan free pada PaaSnya, tentunya semakin banyak pengguna semakin banyak resource yang digunakan, nah disini Biaya Penggunaan Resources bergantung pada penggunaan Servernya, semakin banyak pengguna menggunakan berarti Openshift akan menggunakan biaya lebih lagi (Biaya Variabel).

= Kesimpulan

OpenShift menggunakan Model Bisnis Freemium dan Open Source.


Sudah sampai disitu saja dulu ya belajar model bisnis yang dimiliki oleh OpenShift, kalau ada pembahasan lain tentang bisnis silahkan email saya saja :D. atau jika ada koreksi, kritik pedas dan saran bisa lewat komentar ya, da terakhir dipostingan ini tidak ada maksud marketing produk openshift karena saya bukan pegawai openshift. Niatnya belajar dan berbagi ya :D

See you…

Rizky Ariestiyansyah

 

Daftar Pustaka : Business Model Generation by Alexander Osterwalder & Yves Pigneur